Meraih Pahala Di Bulan Dzulhijjah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ 

Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas.)

Hadist diatas menjelaskan bahwa pada bulan dzulhijjah (terutama pada 10 hari pertama) memiliki keutamaan, yakni Allah lebih mencintai segala bentuk amalan sholih yang dilakukan seorang hamba pada hari itu hingga 10 hari kedepan dibanding dengan hari-hari biasanya.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa amalan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lainnya dan di sini tidak ada pengecualian. Jika dikatakan bahwa amalan di hari-hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, itu menunjukkan bahwa beramal di waktu itu adalah sangat utama di sisi-Nya.”

Dibalik keutamaan tersebut, ternyata bulan dzulhijjah memiliki berbagai amalan yang membuatnya istimewa, lantas apa sajakah itu? 

Baca lebih lanjut

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Meski Ramadhan kali ini terasa sangat berbeda dari bulan sebelumnya. Namun hal tersebut tidak membuat seorang hamba putus asa dan patah semangat untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah, terutama di bulan yang mulia ini.

Tetaplah semangat untuk menuai hasil yang maksimal. Serta landasi puasa ini dengan keimanan dan keikhlasan. Karena poros dari semua itu terletak pada niat, dan niat tempatnya berada di dada (hati). Sedangkan poros ibarat seorang pengendara yang hendak mengemudikan kendaraannya. Ingin kemanakah ia bertuju, maka disanalah tujuannya. Sehingga, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah.

قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
“Katakanlah, ‘Jika kalian menyembunyikan apa yang ada dalam (hati) kalian atau kalian menampakkannya, pasti Allah mengetahuinya.” (Ali Imran: 29)

Maka bagi siapa saja yang niatnya murni untuk Allah, hendaklah berbahagia dengan pengabulan amalnya dan ganjaran pahala dari Allah di bulan yang mulia nan penuh berkah ini.

Rasulullah bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal perbuatan itu hanyalah tergantung niat, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.”

~Selamat menunaikan ibadah puasa~

Menempuh Suatu Sebab…

Saat ini, umat manusia tengah dilanda suatu musibah besar. Musibah yang menjalar di berbagai negeri bahkan hampir segala penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia ini.  Yakni wabah yang dinamakan dengan Virus Corona. Tak sedikit, diantara mereka yang terserang wabah tersebut, dan tak sedikit pula mereka yang meninggal dunia akibat dampaknya.

Baca lebih lanjut

Berakhlak Baik Dan Pentingnya Bagi Penuntut Ilmu

Akhlak, sebagaimana dikatakan ulama adalah gambaran batin manusia, karena (pada dasarnya) manusia mempunyai dua bentuk, bentuk luar (yaitu fisik) yang Allah ciptakan badan padanya. Dan bahwa bentuk luar ini ada yang diciptakan dalam bentuk yang indah, dan ada yang diciptakan dalam bentuk yang buruk, dan ada yang diciptakan dalam bentuk diantara keduanya. Dan bentuk batin (demikian juga) ada yang baik dan ada yang buruk, serta ada yang diantara keduanya, dan bentuk batin inilah yang dikatakan sebagai akhlak.

Baca lebih lanjut